Pembatasan yang diterapkan di India telah meningkatkan pasar dan mendorong negara-negara yang khawatir untuk mengamankan pasokan sambil mencoba menahan kenaikan harga beras, yang merupakan bagian penting dari pola makan miliaran orang di Asia dan Afrika. Manila telah membatasi harga, sebuah tindakan yang menyebabkan jatuhnya seorang pejabat keuangan.
Wakil Menteri Keuangan Cielo Magno mengatakan dia akan mengundurkan diri setelah unggahannya di Facebook mempertanyakan batasan harga yang baru-baru ini diterapkan. Batasan tersebut diberlakukan awal bulan ini setelah kenaikan biaya ritel yang “mengkhawatirkan”.
Keamanan pasokan menjadi agenda utama bagi banyak konsumen. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh bertemu di sela-sela KTT Asean di Jakarta dan merencanakan perjanjian lima tahun.
Senegal membuat tawaran diplomatik ke India, mengambil langkah serupa dengan negara lain termasuk Guinea dan Singapura untuk memastikan pasokan.
Indonesia setuju untuk menandatangani perjanjian pasokan dengan Kamboja untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Nota kesepahaman tersebut berjumlah 250.000 ton per tahun, lebih dari dua kali lipat volume kesepakatan serupa pada 2012. Jakarta telah berjanji untuk menyediakan 10 kilogram beras setiap bulannya kepada jutaan keluarga miskin selama kuartal keempat tahun ini.
Negara-negara lain mengambil langkah-langkah untuk membendung kenaikan biaya. Malaysia telah menerapkan batasan pembelian dan memulai pemeriksaan terhadap pedagang grosir dan penggilingan komersial setelah adanya tuduhan bahwa biji-bijian lokal dijual sebagai beras impor dengan harga lebih tinggi.
Myanmar juga memberlakukan sistem wajib untuk mencatat volume beras yang disimpan untuk mengendalikan harga dalam negeri dan mencegah spekulasi.
Pasar pekan ini mulai memanas karena patokan beras Asia sedikit turun, tetapi harga masih mendekati level tertinggi sejak2008.
--Dengan asistensi Eko Listiyorini.
(bbn)