Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un lebih sibuk mengembangkan senjata baru sekaligus menantang sanksi internasional, termasuk rudal berkemampuan nuklir yang dapat menyerang Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Asia. Hal itu lebih getol dilakukannya dibandingkan melanjutkan perundingan pelucutan senjata dengan AS. Negara ini meluncurkan kapal selam baru dan telah melanjutkan uji coba rudal balistiknya tahun ini, bertepatan dengan 70 tahun penandatanganan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea. 

Hal ini dilakukan meskipun Kim telah sepakat melakukan upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea pada 2018.

1. Apa yang sedang dikerjakan Kim?

Kim sedang mengembangkan serangkaian rudal balistik yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir, guna menyerang sekutu-sekutu AS seperti Korea dan Jepang, juga roket jarak jauh yang dapat menyerang pangkalan-pangkalan AS di Guam. Selain itu, Korut juga sedang mengemabngkan rudal balistik antara-benua (Intercontinental Bballistic Missiles/ICBM) yang dirancang untuk melakukan serangan nuklir ke New York atau Washington.