Tindakan ini menunjukkan upaya yang diperlukan untuk menutup celah yang terungkap oleh insiden yang terjadi pada 15 Agustus, di mana aset termasuk emas, mobil mewah, uang tunai, dan mata uang kripto telah disita. Sekitar 10 bank, termasuk DBS Group Holdings Ltd., bank terbesar di Singapura, serta unit-unit lokal Citigroup Inc. dan Credit Suisse sejauh ini terlibat dalam skandal tersebut seiring berlanjutnya penyelidikan.
Saat mereka mengkaji transaksi-transaksi tersebut, MAS meminta perusahaan-perusahaan untuk mengambil tindakan seperti melaporkan transaksi mencurigakan jika diperlukan.
Menurut dokumen pengajuan Accounting and Corporate Regulatory Authority, beberapa orang dari 10 tersangka telah beroperasi di Singapura sebelum 2020. Chen Qingyuan, yang memegang paspor Kamboja, menjadi direktur dan pemegang saham di sebuah perusahaan teknologi sejak 2019. Chen telah dicari oleh otoritas di Kabupaten Anxi, China sejak awal 2019.
Vang Shuiming, seorang tersangka lain dengan lebih dari $125 juta dolar Singapura disita dari rekening-rekening bank termasuk unit lokal Credit Suisse dan Bank Julius Baer, ditunjuk sebagai pemegang saham perusahaan lain pada 2019. Salah satu yang ditangkap, Su Haijin, adalah seorang direktur dan pemegang saham perusahaan pengembangan perangkat lunak di Singapura pada awal tahun 2017.
Kesepuluh tersangka tersebut masih berada dalam tahanan dan belum mengajukan pembelaan.
Pada bulan lalu, MAS mengatakan intelijen dan informasi dari laporan transaksi mencurigakan yang diajukan oleh lembaga-lembaga keuangan sebelumnya telah memberi peringatan kepada kepolisian terkait aktivitas ilegal. Tanda-tanda bahaya ditemukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, seperti aliran dana yang mencurigakan dan pengajuan sumber kekayaan yang meragukan.
--Dengan asistensi dari Chunying Zhang.
(bbn)
