Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah melaporkan bahwa setidaknya 85 orang terluka akibat banjir, termasuk dua dalam kondisi serius. Menurut Bloomberg Intelligence, klaim asuransi kemungkinan akan melebihi US$100 juta dan dapat sebanding dengan klaim sebesar US$470 juta yang disebabkan oleh Topan Mangkhut pada 2018. 

Topografi Hong Kong, dengan jalan-jalan dan bangunan yang dibangun di lereng bukit yang curam, membuat kota ini rentan terhadap banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Hujan deras kali ini disebabkan oleh sisa-sisa Topan Haikui. Namun, dampak yang terlihat menunjukkan kerusakan dalam skala yang belum pernah terlihat dalam beberapa dekade terakhir.

Observatorium meningkatkan peringatan hujan lebat level "hitam", yang merupakan level tertinggi, pada pukul 23:05 waktu setempat pada hari Kamis. Peringatan ini berarti lebih dari 70 mm hujan telah turun dalam satu jam dan diperkirakan akan terus berlanjut. Para warga pun diimbau untuk tidak melakukan perjalanan. Peringatan ini masih berlaku hingga siang hari.

Sebuah mall di kawasan Wong Tai Sin, Hong Kong kebanjiran. (Sumber: Bloomberg)

Rekor curah hujan sebesar 158,1 mm tercatat di kantor pusat observatorium di Tsim Sha Tsui antara pukul 23:00 pada Kamis hingga tengah malam. Lebih dari 600 mm hujan tercatat di sebagian besar Pulau Hong Kong dalam 24 jam terakhir.

Kondisi ini membuat seluruh perdagangan di bursa saham Hong Kong dihentikan sepanjang hari Jumat, demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh operator bursa setempat pada tengah hari.

Di stasiun kereta bawah tanah Wong Tai Sin di Kowloon, video yang beredar luas di media sosial menunjukkan air hujan deras mengalir seperti air terjun ke ruang tunggu saat kereta terus beroperasi. Lantai bawah pusat perbelanjaan terdekat pun tergenang air, sementara perabot mengapung di permukaannya. MTR Corp. mengatakan bahwa sebagian Jalur Kwun Tong dihentikan karena banjir di stasiun tersebut.

Pemimpin kota, John Lee, memerintahkan departemen pemerintah untuk merespons dengan upaya maksimal menghadapi banjir yang "parah" di sebagian besar bagian pusat keuangan ini. Lambatnya peringatan kali ini berbeda jika dibandingkan saat Topan Saola melanda Hong Kong. Kala itu, kepala sekretaris kota menggelar jumpa pers yang didampingi oleh kepala departemen untuk mengatasi potensi risiko.

Di desa Stanley di sisi selatan Pulau Hong Kong, aliran air menjebol trotoar dan mengekspos kabel-kabel bawah tanah. Sebuah minibus rusak ditinggalkan di tengah jalan tepi pantai, dikelilingi oleh puing-puing. Banjir telah membentuk aliran di pantai terdekat, membawa pasir ke laut. Di dekatnya, sebagian lereng bukit telah runtuh ke jalan menuju Tai Tam.

Tanah longsor terjadi di Hong Kong akibat hujan lebat. (Sumber: Bloomberg)

Hingga pukul 08.00 pagi, tercatat ada tujuh tanah longsor yang terjadi, enam di antaranya terjadi di Pulau Hong Kong.

Juru bicara observatorium mengatakan hujan diperkirakan akan mereda secara bertahap sore ini. Dia menambahkan, belum ada rencana untuk mencabut peringatan hujan lebat level "hitam".

Sebelum hujan datang, kota ini masih dalam proses membersihkan dampak dari Saola, yang memaksa Hong Kong untuk tutup kota tersebut pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Badai itu, yang merupakan badai terkuat yang pernah melanda Hong Kong sejak Mangkhut pada tahun 2018, meruntuhkan pohon dan menghalangi jalan. Ini adalah keenam kalinya dalam empat dekade terakhir observatorium meningkatkan peringatan badai hingga level tertinggi.

Badai tersebut merupakan contoh terbaru dari dampak cuaca ekstrem yang terjadi di seluruh dunia pada musim panas ini. Pada akhir Juli dan Agustus, puluhan orang meninggal di wilayah utara China, termasuk Beijing, akibat banjir yang disebabkan oleh topan.

--Dengan asistensi dari Dominic Lau, Danny Lee, Olivia Tam, Filipe Pacheco, dan Janet Paskin.

(bbn)

No more pages