Logo Bloomberg Technoz

Dolar melemah, tetapi masih siap untuk rekor penguatan mingguan terpanjang dalam beberapa tahun karena spekulasi bank sentral AS The Federal Reserve akan menjaga suku bunga tetap tinggi. Sementara itu, yen Jepang sedikit menguat setelah Menteri Keuangan negara itu Shunichi Suzuki mengatakan Jepang akan memantau pergerakan mata uang dan tidak akan mengecualikan opsi apa pun untuk mengatasi pergerakan yang berlebihan.

China berencana untuk memperluas larangan penggunaan iPhone dalam departemen pemerintahan yang sensitif dan perusahaan-perusahaan BUMN. Hal ini jadi tantangan bagi Apple di pasar asing terbesar dan basis produksi globalnya itu.

Beberapa pergerakan utama di pasar:

Saham

- Futures S&P 500 sedikit berubah pada pukul 10:57 pagi waktu Tokyo. S&P 500 turun 0,3%

- Futures Nasdaq 100 sedikit berubah. Nasdaq 100 turun 0,7%

- Topix Jepang turun 0,6%

- S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%

- Shanghai Composite turun 0,4%

- Kontrak berjangka Euro Stoxx 50 naik 0,1%

Mata Uang

- Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,1%

- Euro naik 0,2% menjadi US$1,0718

- Yen Jepang naik 0,1% menjadi 147,12 per dolar

- Yuan offshore turun 0,2% menjadi 7,3547 per dolar

- Dolar Australia naik 0,2% menjadi US$0,6387

Kripto

- Bitcoin naik 1% menjadi US$26.258,75

- Ether naik 0,5% menjadi US$1.647,21

Obligasi

- Imbal hasil surat berharga 10-tahun AS turun dua basis poin menjadi 4,23%

- Imbal hasil surat berharga 10-tahun Jepang turun 1,5 basis poin menjadi 0,640%

- Imbal hasil surat berharga 10-tahun Australia turun enam basis poin menjadi 4,09%

Komoditas

- Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,5% menjadi US$86,40 per barel

- Emas spot naik 0,3%

Artikel ini diproduksi dengan bantuan Bloomberg Automation.

--Dengan asistensi Rob Verdonck.

(bbn)

No more pages