Logo Bloomberg Technoz

Sankalp Phartiyal - Bloomberg News

Bloomberg, Foxconn Technology Group bekerja sama dengan STMicroelectronics NV tengah menjajaki membangun pabrik semikonduktor di India. Mereka telah memproses dukungan dari pemerintah setempat dan sebagai upaya melebarkan bisnis di sana.

Foxconn, yang juga dikenal sebagai vendor manufaktur perangkat iPhone milik Apple Inc.m bersama dengan perusahaan patungan Prancis-Italia, STMicro, mengajukan permohonan izin untuk pabrik chip 40 nanometer (40-nm), kata orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Cip ini akan digunakan di mobil, kamera, printer, dan berbagai macam mesin lainnya.

Upaya mendapatkan izin dilakukan setelah upaya kemitraan Foxconn dengan Vedanta Resources Ltd. —milik miliarder Anil Agarwal— kacau pasca satu tahun tanpa kejelasan.

Dengan bermitra dengan STMicro, Foxconn akan diuntungkan dari keahlian pelopor industri cip untuk berekspansi pada bidang semikonduktor. Hal yang berdasarkan perhitungan menguntungkan namun bukan hal yang mudah diraih.

Kegagalan Foxconn sebelumnya dengan perusahaan logam Vedanta menandai sulitnya mendirikan pabrik semikonduktor baru pada kawasan besar dan dengan biaya invetasi miliaran dolar AS. Dibutuhkan keahlian yang sangat khusus untuk menjalankannya.

Baik Foxconn maupun Vedanta tidak memiliki pengalaman yang signifikan dalam pembuatan cip. Alhasil dengan kabar yang terkatung-katung, usaha bersama ini gagal.

Diperlukan mitra dengan kemampuan ekstraksi pada teknologi cip dan harus siap produksi. Upaya pendirian pabrik semikonduktor juga mengincar program subsidi dari negara.

Pemerintah setempat telah meminta Foxconn untuk membari gambaran spesifik terkait kemitraannya dengan STMicro, kata orang-orang tersebut. Foxconn juga sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan lain yang memiliki teknologi pembuatan cip, kata salah satu orang.

Kementerian teknologi India dan juru bicara Foxconn dan STMicro  tidak memberi komentar.

India, seperti halnya negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, berusaha meningkatkan produksi cip untuk mengurangi impor yang mahal. Banyak negara juga tengah melepaskan ketergantungan pada Taiwan dan Cina.

Perdana Menteri Narendra Modi telah menjanjikan US$10 miliar untuk mengajak para produsen cip dunia berinvestasi. India menjanjikan subsidi 50% dari total biaya pembangunan lokasi semikonduktor.

Rayuan yang jitu dan telah mendorong perusahaan cip memori AS, Micron Technology Inc. untuk mengumumkan investasi pada fasilitas perakitan dan pengujian di Gujarat. Investasi Micron bernilai US$2,75 miliar.

Setiap proyek investasi cip, termasuk Foxconn, harus melampirkan laporan detail termasuk apakah grup usaha dari luar India ini memiliki perjanjian yang kuat dan mengikat dengan mitra teknologi dalam hal produksi. Rincian juga mencakup rencana alokasi biaya dari ekuitas dan pengelolaan utang.

Para pemohon juga harus mengungkapkan jenis semikonduktor yang akan dibuat dan target pelanggan.

Perusahaan-perusahaan lain terkait dengan cip, yang pindah ke India, termasuk Advanced Micro Devices Inc. dan pembuat peralatan Applied Materials Inc., yang berencana berinvestasi US$400 juta untuk pusat penelitian, pengembangan dan engineering di selatan Bengaluru.

--Dengan asistensi Debby Wu dan Jillian Deutsch.

(bbn)

No more pages