Logo Bloomberg Technoz

Di Indonesia, tepatnya di Aceh terdapat dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi yakni Aceh Asean Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), keduanya berhenti beroperasi karena kurangnya pasokan gas untuk memproduksi pupuk.

"Apakah kalau kita tidak cukup gas dari dalam negeri, tidak bisa kita impor biar pabriknya jalan? Saya tidak tahu, bertahun-tahun kita diamkan saja asset sebesar ini, itu yang saya tugaskan ke Menteri BUMN Erick Tohir untuk bisa dijalankan PIM dan AAF-nya. PIM sudah bisa dijalankan, AAF masih banyak problem yang harus diselesaikan," tuturnya dikutip dari siaran daring Youtube.

Jokowi mengakui bahwa saat ini harga gas masih dalam kondisi yang mahal. Namun, kelak jika harga gas turun, permasalahan pasokan gas ke industri pupuk bisa diselesaikan dengan baik.

Maka dari itu, ia meminta komitmen Kementerian BUMN dan PT Pupuk Indonesia untuk terus mencari jalan keluar.

Kebutuhan gas dicarikan, ini kebutuhan dasar yang kita inginkan kok dibiarin saja? Ini yang ingin kita kerjakan

Presiden Jokowi

Menurutnya, investasi untuk PIM telah keluar Rp1,7 triliun, baik untuk industrinya maupun sarana-sarana utama. PIM memiliki kapasitas sebesar 1,14 juta ton bisa digunakan secara itu maksimal sehingga keluhan-keluhan petani bisa diselesaikan, ekspor berpeluang dikembangkan.

Ia juga menegaskan komitmen dari Kementerian BUMN, Pupuk Indonesia dan Manajemen PIM agar benar-benar mencari jalan keluar untuk pasokan gas, sehingga bisa menyelesaikan masalah pertanian dan perpupukkan.

Jokowi juga berharap kawasan Arun Lhokseumawe bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan menjadi kawasan industri hijau karena investor sudah mulai masuk kesini dan berpengaruh pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh, "Perkiraannya, kawasan KEK mempengaruhi 7% PDRB Aceh, oleh sebab itu asset negara sebesar ini jangan sampai idle atau berhenti."

KEK Arun Lhokseumawe memiliki luas 2.622,28 ha yang terletak di Kawasan Kilang Arun Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh seluas 1.840,8 ha.

(krz/evs)

No more pages