Para penambang koin seperti Riot mampu menghasilkan jutaan dolar dari program tersebut, sementara warga Texas mengalami lonjakan harga listrik dan pemadaman selama cuaca ekstrem, seperti gelombang panas dan badai musim dingin.
Kredit selama Agustus melampaui pencapaian Riot sepanjang tahun lalu, kata perusahaan dalam pernyataan hari Rabu waktu setempat. Sepanjang kuartal kedua, perusahaan memperoleh US$13,5 juta dari kredit pengurangan daya.
Penambangan Bitcoin adalah proses yang menghabiskan banyak energi. Penambang menggunakan komputer khusus untuk memvalidasi catatan transaksi di blockchain dan mendapatkan imbalan yaitu token.
Windfall datang ketika para penambang Bitcoin menghadapi penurunan nilai aset digital. Penambang juga harus membayar atas energi yang naik. Belum lagi persaingan antar penambang, juga menjelang kedatangan ‘halving’ tahun depan. Halving adalah pemutakhiran kode Bitcoin yang secara drastis mengurangi pendapatan para penambang.
Mata uang kripto terbesar ini berada pada level harga US$26.000, angka yang kurang dari setengah nilai yang sempat diraih BTC saat tren bullish akhir 2021.
Energi yang dijual pada Agustus bernilai 1,136 Bitcoin, kata Riot, sedangkan perusahaan memproduksi 333 koin bulan lalu.
“Agustus adalah bulan penting bagi Riot dalam menampilkan manfaat dari strategi kekuatan unik kami," kata Jason Les, CEO Riot, dalam pernyataannya.
Saham Riot naik tiga kali lipat lebih di sepanjang tahun ini menjadi US$11,2, namun dibandingkan pencapaian tahun lalu masih terjadi penurunan 85%.
(bbn)