Logo Bloomberg Technoz

Investor Lepas Saham dan Surat Utang, Rupiah Terseret Makin Lemah

News
07 September 2023 16:27

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah tak kuasa melawan tekanan negatif di pasar dengan melanjutkan pelemahan dalam tiga hari terakhir terpicu oleh aksi jual yang masih berlangsung di pasar surat utang.

Di pasar spot rupiah ditutup di posisi Rp15.325/US$, melemah 33 bps dengan tingkat imbal hasil SUN 10 tahun bergerak naik ke 6,57%. Sementara kurs tengah Bank Indonesia turut mencatat pelemahan rupiah ke kisaran Rp15.334/US$.

Pelemahan rupiah tidak sendirian. Mayoritas valuta Asia juga mencatat pelemahan menghadapi the greenback. Superioritas dolar AS di hadapan mata uang Asia termasuk rupiah masih terdorong oleh sentimen arah bunga acuan Federal Reserve. 

Data perekonomian AS yang menunjukkan ketangguhan Negeri Paman Sam, menaikkan probabilitas kenaikan bunga acuan the Fed pada kuartal IV-2023 ditambah kenaikan harga minyak dunia yang memicu kecemasan terjadinya reakselerasi inflasi global.

Tingkat imbal hasil surat utang RI mayoritas naik mengindikasikan ada tekanan jual yang masih berlangsung meski pada 5 September lalu pemodal asing mencetak beli bersih SBN hingga lebih dari Rp4 triliun.