Bloomberg Technoz, Jakarta - Sumber pemasukan film Indonesia saat ini yang diketahui banyak orang hanyalah penayangan di bioskop dan platform video streaming (OTT) dalam negeri. Akan tetapi, sumber-sumber pemasukan juga bisa didapatkan di tempat lain.

Sutradara Joko Anwar membagikan sumber-sumber pemasukan selain penayangan di bioskop dan OTT dalam negeri.

“Penayangan di bioskop luar negeri secara komersil. Pemasukan terbesar buat film Indonesia selama ini berasal dari bioskop Malaysia dan Singapura. Besarnya di Malaysia ada yang sampai 20 juta ringgit. Cara hitung yang masuk ke perusahaan film Indonesia hampir sama dengan penghitungan bioskop lokal,” tulis Joko di akun sosial media X/Twitter miliknya. Tim Bloomberg Technoz sudah meminta izin mengutip.

“Beberapa film Indonesia bisa menembus bioskop komersil negara ASEAN atau lebih jauh. Termasuk Jepang. Bahkan ada yang sampai tayang komersil di bioskop Amerika dan Eropa. (Seperti film Pengabdi Setan 1 dan 2, Impetigore tayang di bioskop komersil di berbagai benua dan ada yang menduduki tangga box office,” tambah Joko.

Walaupun, tambah Joko, film Indonesia yang bisa tayang di luar negeri seperti Malaysia jumlahnya sangat kecil. Hanya 1%-3% dari jumlah yang rilis tiap tahunnya. “Apalagi kalau bisa tayang di negara-negara lain. Mungkin hanya 1 atau 2 film Indonesia tiap tahunnya,”tambahnya.