Bloomberg Technoz, Jakarta - Iklim di dunia yang kian hari semakin panas dan buruk, membuat sejumlah pihak berlomba untuk mencari solusi terbaik guna mengurangi kekacauan iklim ini. Hal ini menjadi salah satu sorotan penting oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres mendesak pemimpin-pemimpin dunia untuk lebih aktif lagi dalam menghadapi permasalahan ini.
“Pemimpin-pemimpin harus bisa lebih gencar lagi dalam mencari solusi iklim. Kita masih bisa menghindari kekacauan iklim, namun waktu sudah hampir habis dan kita tidak punya waktu lagi,” ujar Antonio dalam KTT ASEAN bersama PBB, di Media Center Jakarta Convention Center (JCC), Kamis siang (7/9/2023).
Lebih lanjut, Antonio meminta adanya kesepakatan mengenai solidaritas iklim untuk mendukung perubahan energi berkelanjutan.
“Saya mengimbau adanya kesepakatan solidaritas iklim, di mana penghasil semua emisi membutuhkan usaha besar, dan negara-negara makmur memobilisasi sumber daya untuk mendukung energi negara berkembang,” jelasnya.
Di negara yang tergabung dalam ASEAN sendiri Indonesia dan Vietnam tengah mengupayakan transisi energi berkelanjutan, untuk itu Antonio mengharapkan dukungan-dukungan dari berbagai pihak untuk dapat senantiasa mewujudkan hal tersebut.
“Saya menghargai Indonesia dan Vietnam yang menjadi pelopor transisi energi berkelanjutan. Sebuah alat yang penting untuk memotong emisi memajukan, meningkatkan energi terbarukan dan menumbuhkan energi hijau,” tegasnya.
(prc/ggq)