Logo Bloomberg Technoz

AS & Indonesia Sama-sama Larang TikTok Tapi Alasannya Beda

Yunia Rusmalina
07 September 2023 13:45

TikTok. (dok Andrew Harrer/Bloomberg)
TikTok. (dok Andrew Harrer/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia semakin tegas dalam menertibkan pola bisnis social commerce, yaitu sebuah platform yang menggabungkan fungsi media sosial dan pusat belanja online (marketplace). Sasarannya adalah TikTok yang sukses dengan TikTok Shop-nya.

Tidak hanya Indonesia. Sudah banyak negara di dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), juga telah tegas menolak perluasan bisnis dari anak usaha ByteDance asal China itu. Namun Indonesia dengan Amerika memiliki alasan berbeda.

Amerika sudah lama memberi alasa potensi atau ancaman keamanan nasional. Dalam laporan Bloomberg News sejak Februari, pejabat AS terus mendorong penghapusan aplikasi TikTok. Bahkan senator AS blak-blakan meminta Apple dan Google menghapusnya dari toko aplikasi (Apps Store).

Isu keamanan yang disampaikan menjadi “amat serius”, seperti disampaikan Michael Bennet, Senator dari Partai Demokrat. Menurut dia, Tiktok telah mengumpulkan data pengguna secara luas dan canggih. Ini termasuk rekam wajah dan suara.

Kekhawatiran AS dipicu oleh adanya sebuah aturan bahwa swasta, termasuk ByteDance selaku induk TikTok, wajib mendukung, membantu, dan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen negara China.