Antonio mendesak agar pihak militer Myanmar untuk segera menghentikan segala tindak kekerasan serta kembali mendengarkan seruan masyarakatnya dan kembali ke bentuk pemerintahan yang demokratis.
“Saya mendesak keseruan militer Myanmar untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat Myanmar membebaskan semua tahanan politik dan buka pintu untuk kembali ke pemerintahan demokratis,” tegasnya.
Diketahui hingga saat ini Myanmar masih jadi momok bagi ASEAN lantaran kekerasan terhadap warga sipil terus terjadi dan minimnya akses pihak luar untuk memantau perkembangan Myanmar pascakudeta.
(prc/ggq)
No more pages