Atas gugatan itu, pengacara Charlie Javice bernama Alex Spiro berpendapat JPMorgan terburu-buru untuk membeli Frank tanpa melakukan uji tuntas yang tepat dan juga berusaha mengalihkan perhatian dari pelanggaran undang-undang privasi pelajar.
“JPMorgan melakukan pelanggaran dan kemudian mencoba mengubah kesepakatan,” ujar Alex Spiro. Dia menyebut gugatan JPMorgan sebagai tindakan “menutupi” kasus tersebut.
Dalam paparan kineja keuangan itu, Jamie Dimon juga menegaskan kembali komitmennya terhadap strategi perusahaan. Ia tidak ingin JPMorgan menjadi begitu “takut salah sehingga tidak melakukan apa pun,” terangnya.
Dia juga memaparkan akuisisi perusahaan dilakukan oleh lini bisnis tetapi ada tim terpusat yang melakukan uji tuntas (due deligence), dan “kami telah melakukannya selama 20 tahun.”
(roy/hps)