Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah membidik pendapatan negara dari sektor pariwisata nasional pada 2023 senilai Rp111,7 triliun, seiring dengan prospek derasnya kembali arus perjalanan turis asing dan domestik pascapenyetopan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Dalam kaitan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor turisme masih menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Dia menilai industri ini terus menunjukkan sinyal pemulihan, kendati moderat, sejak tahun lalu. 

“Pemulihan ekonomi terus berlanjut dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan harus tetap dijaga. Kolaborasi ini merupakan kata kunci untuk menumbuhkan dan membangkitkan pariwisata Indonesia,” ujarnya di sela Rapat Kerja Nasional III Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2023 di Yogyakarta, Kamis (09/02/2023).

Menyitir data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), volume pergerakan wisatawan nusantara pada 2022 tercatat naik tipis sebesar 5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Akan tetapi, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode yang sama justru melesat 251,8% yoy. Arus masuk didominasi oleh pelancong asal negara tetangga yakni Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Singapura.