Pejabat pemerintah AS mengatakan Kamis pagi bahwa pesawat mata-mata AS telah berhasil mengambil foto beresolusi tinggi dari balon tersebut. Biro Investigasi Federal kini menyisir puing-puing, tetapi pejabat FBI kepada wartawan di hari yang sama mengatakan peninjauan masih dalam tahap awal dan agen belum melihat muatan utama balon tersebut.
China, sementara itu, menampik tuduhan alat itu adalah mata-mata, menyatakan bahwa pesawat itu adalah balon pendeteksi cuaca yang terbang keluar jalur.
Kementerian Pertahanan China pun mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya menolak untuk berbicara dengan AS tentang balon.
“Karena terjadi penggunaan kekuatan yang melanggar praktik internasional dan menjadi preseden buruk," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei.
“AS belum menciptakan suasana yang tepat untuk berdialog,” tambahnya.
(bbn)