“Kami akan menyampaikan lebih banyak pengumuman mengenai reformasi ini pada waktunya,” kata pemerintah dalam tinjauannya.
“Ada indikasi peraturan kami tidak memberikan hasil terbaik bagi konsumen.”
Pendatang baru Bonza dan operator regional Rex, yang sedang membangun jaringan rute antara kota-kota terbesar di Australia, kesulitan mengoperasikan layanan di bandara Sydney selama jam sibuk.
Muncul tudingan bahwa maskapai penerbangan besar memanipulasi peraturan yang ada untuk menimbun lebih banyak slot daripada yang mereka butuhkan, kata pemerintah.
Tuntutan dari pelanggan, regulator, dan anggota parlemen untuk mengendalikan Qantas semakin meningkat. Selain tuduhan penjualan kursi palsu, maskapai ini juga dituduh mengenakan tarif berlebihan pada penumpang, menimbun kredit penerbangan pelanggan, dan melobi departemen pemerintah untuk membatasi akses maskapai asing ke wilayah udara Australia. Qantas menguasai lebih dari 60% pasar lokal.
“Pemerintah Australia secara aktif mencari hasil yang menghasilkan sektor penerbangan yang lebih kompetitif,” katanya.
(bbn)