Bursa Saham Asia Bersiap Tertekan, Dolar AS Menguat - Market

Data ini mendukung pandangan bahwa the Fed bisa melakukan satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini, dan menambah tekanan untuk dolar pada Rabu. Indeks dolar Bloomberg naik kembali dan mencapai level tertinggi dalam enam bulan. Pasar mata uang secara umum datar pada Kamis (07/09/2023) dengan para investor mencermati yen dan yuan setelah periode pelemahan.

"Laporan sektor jasa ISM menegaskan ketahanan bagian terbesar dari ekonomi," kata Quincy Krosby, strategis global utama di LPL Financial. "Ini tentu bukan berita baik bagi the Fed yang bergantung pada data."

Di Asia, China akan merilis data cadangan devisa dan perdagangan. Sementara Malaysia diperkirakan akan menjaga suku bunga tetap di 3%. Gubernur Reserve Bank of Australia yang akan pensiun, Philip Lowe, akan berbicara hari ini, begitu juga anggota dewan Bank of Japan, Junko Nakagawa.

Harga minyak masih naik pada Rabu, memperpanjang tren sembilan kenaikan secara harian. West Texas Intermediate naik sekitar satu perlima dalam tiga bulan terakhir untuk mendekati US$90 per barel.

Di pasar lainnya, poundsterling turun setelah Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, mengisyaratkan bahwa suku bunga Inggris mungkin tidak perlu naik lebih lanjut. Sementara Dolar Kanada sedikit berubah setelah Bank of Canada mempertahankan suku bunga.

Berikut beberapa pergerakan utama di pasar:

Saham

- Futures S&P 500 sedikit berubah pada pukul 7:38 pagi waktu Tokyo. S&P 500 turun 0,7%

- Futures Nasdaq 100 sedikit berubah. Nasdaq 100 turun 0,9%

- Futures Nikkei 225 turun 0,3%

- Futures Hang Seng naik 0,1%

- Futures S&P/ASX 200 turun 0,5%

Mata Uang

- Bloomberg Dollar Spot Index sedikit berubah

- Euro sedikit berubah menjadi US$1.0725

- Yen Jepang sedikit berubah menjadi 147.60 per dolar

- Yuan sedikit berubah menjadi 7.3201 per dolar