Rajesh Kumar Singh, Lou Del Bello, dan Jorge Valero - Bloomberg News

Bloomberg, Negara-negara Kelompok 20 (G-20) sepakat untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan sebanyak tiga kali lipat pada 2030, meski juga menawarkan dukungan terhadap teknologi yang dapat mempertahankan penggunaan bahan bakar fosil, sehingga mengurangi kekhawatiran dari Rusia dan Arab Saudi yang sebelumnya telah menghentikan kesepakatan.

Para anggota G-20 akan membuat komitmen untuk “mengejar dan mendorong” upaya mencapai target peningkatan pembangkitan energi ramah lingkungan.

Blok tersebut juga akan menyerukan dorongan serupa dalam penerapan teknologi pengurangan emisi, seperti penangkapan karbon yang dapat mengurangi emisi dari penggunaan gas, batu bara, dan minyak. Hal itu diungkapkan oleh beberapa narasumber, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena perinciannya tidak disebutkan untuk publik.

Meski begitu, hasil ini menawarkan momentum baru dalam transisi energi dunia, menyusul kekhawatiran global mengenai keamanan pasokan dan biaya mulai mengikis kemajuan dalam peralihan dari bahan bakar fosil.