Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan investasi sekitar US$2 miliar—US$3 miliar (sekitar Rp30,6 triliun—Rp45,92 triliun) hingga 2027 untuk penambahan 50 kapal baru, termasuk untuk pengangkutan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG), yang akan menjadi fokus baru layanan logistik migas perseroan.

Direktur Utama PIS Yoki Firnandi mengatakan perusahaan tengah melirik potensi pengapalan LNG dari beberapa proyek besar di dalam negeri yang siap onstream dalam beberapa tahun ke depan, termasuk Lapangan Abadi Blok Masela.

“Kita tahu LNG ini adalah energi masa depan, yang mengambil peranan cukup besar dalam transisi energi, karena ketersediaannya [di Indonesia] besar, dan rantai pasoknya sudah ada. Menurut kami adalah bagaimana PIS berpartisipasi,” ujarnya ditemui di sela Bloomberg CEO Forum, Rabu (6/9/2023).

Saat ini, lanjutnya, PIS menanti kepastian berbagai proyek gas di dalam negeri, termasuk program gasifikasi di PT PLN (Persero), di mana PIS mengikuti tender melalui Pertamina Group untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.

“Lalu, ke depan juga akan ada Masela, lapangan gas besar. Walaupun produksinya 2030, kami sudah siap [untuk mengangkut LNG dari Blok Masela],” ujarnya.