Bloomberg, Apple akan menghadapi rintangan baru jelang perilisan seri terbaru iPhone. Tantangan baru akan terjadi kala pemerintah pusat China dikabarkan melarang para pegawainya menggunakan produk Apple Inc., dan perangkat merek asing lain.
Apple akan menggelar Wonderlust, even tahunan yang paling ditunggu fans karena perusahaan merilis berbagai perangkat terbaru. iPhone 15 menjadi yang paling ditunggu, utamanya dengan bocoran banyaknya peningkatan fitur pada model premium —iPhone 15 Pro dan iPhone Pro Max.
Namun dengan kebijakan China melarang para PNS di berbagai lembaga pemerintahan menggunakan produk Apple Inc., hal yang tidak diekspektasikan sebelumnya.
Pasalnya China menjadi pasar penting iPhone. Perangkat ini merupakan pasar terbesar untuk produk Apple ini di pasar non Amerika Serikat (AS) di tengah ketegangan geopolitik kedua negara dalam rivalitas pada industri teknologi canggih.
Meski kebijakan larangan iPhone dan merek asing lain hanya sebatas pada pejabat pemerintah di tempat kerja, namun kabar ini tetap berdampak signifikan karena cakupannya diperluas, Rounak Jaun melaporkan dari Benzinga Newswire.
Beberapa pihak juga menilai larangan iPhone adalah respon balasan dari China setelah pemerintah AS melarang berbagai produk seperti Huawei, dan juga terbaru Tiktok.
Kebijakan terbaru sebagai bagian dari upaya China melepaskan diri dari teknologi asing – perangkat software ataupun hardware. Sebelumnya adalah larangan keras atas software asing untuk PC tahun lalu, hingga berdampak pada Microsoft dan Apple.
(wep)