Menurut pejabat senior Departemen Luar Negeri, Menlu AS diperkirakan mengumumkan pendanaan baru AS untuk Ukraina lebih dari US$1 miliar. Dia juga akan memfokuskan perjalanannya mendengarkan para pejabat Ukraina tentang serangan balasan yang sedang berlangsung dan apa yang mereka butuhkan untuk menghidupkan kembali perekonomian.
Ini adalah kunjungan keempat Blinken ke Ukraina sejak perang dimulai. Pada kunjungannya tahun lalu, AS mengumumkan komitmen atau rincian baru dengan total bantuan keamanan AS untuk Ukraina sejak Rusia menyerbut pada Februari 2022 mencapai US$43,1 miliar per Juli.
Kunjungan ini juga dilakukan ketika Zelenskiy meningkatkan penindakan keras terhadap korupsi, yang masih menjadi kekhawatiran utama para sekutu ketika mereka terus menyuntik senjata dan uang tunai ke Ukraina.
Belum diketahui apakah Blinken juga akan bertemu dengan Rustem Umerov, yang belum lama ini ditunjuk Zelenskiy untuk menggantikan posisi Oleksii Reznikov sebagai Menteri Pertahanan Ukraina. Sebelumnya, Reznikov diduga terlibat kasus suap dalam pengadaan senjata militer oleh bawahannya. Blinken sebelumya telah bertemu dengan Reznikov saat berkunjung ke Kyiv pada April tahun lalu.
Pekan ini, Zelenskiy mengunjungi pasukan di front timur Ukraina ketika militernya melaporkan lebih banyak kemajuan di selatan, dengan serangan balasan yang terus dilakukan dalam upaya menembus garis pertahanan Rusia.
Pada saat yang sama, Putin dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, di Timur Jauh Rusia. Sementara AS memperingatkan bahwa Moskow sedang mencari lebih banyak senjata untuk mendukung perangnya di Ukraina.
Pyatt, berbicara di forum Three Seas Initiative di Bucharest, mengatakan bahwa Eropa harus bekerja sama untuk mengakhiri ketergantungan energi pada Rusia.
"Tugas administrasi AS adalah memastikan bahwa Rusia tidak akan pernah lagi dianggap sebagai pemasok energi yang dapat diandalkan untuk Eropa," katanya.
"Perang telah menjadikan AS sebagai pengekspor gas terbesar di dunia dan saya pikir ini akan berlanjut selama bertahun-tahun mendatang."
--Dengan asistensi dari Andra Timu.
(bbn)