Dia menambahkan, saat ini perseroan telah memiliki pembangkit dengan kapasitas terpasang sebesar total 670 MW. PLTP Lumut Balai Unit 2 —yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN)— ditargetkan dapat membantu peningkatan kapasitas pembangkit PGEO menjadi 1 GW dalam dua tahun.
"Tujuan dari proyek ini adalah untuk memitigasi risiko perubahan iklim dan mendukung Indonesia mencapai 23% bauran jaringan listrik nasional dari sumber terbarukan pada 2025," ujar Julfi.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sumber daya panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 28,5 giga watt electrical (GWe) yang terdiri dari sumber daya 11.073 MW dan cadangan 17.453 MW.
Hal ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia.
Adapun, sumber daya panas bumi yang termanfaatkan telah mencapai 1.948,5 MW yang terdiri dari 13 PLTP di 11 WKP.
(wdh)