Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri baru Thailand Srettha Thavisin mengumumkan sejumlah kebijakan pemerintah terkait dengan stimulus fiskal mulai pekan depan. Salah satunya pembagian uang digital kepada masyarakat untuk mendongkrak daya beli.

Sang mantan raja properti mengungkapkan prioritas kebijakan koalisinya kepada parlemen. Sorotan utamanya adalah rencana pembagian bantuan langsung tunai (BLT) sebesar 10.000 baht (Rp4,3 juta, kurs Rp431/baht) masing-masing melalui dompet digital kepada sekitar 55 juta orang. Srettha mengeklaim bantuan ini bakal jadi “pemicu yang akan membangunkan kembali perekonomian negara,” menurut sebuah kebijakan.

Srettha, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan mengatakan langkah-langkah stimulus, penangguhan utang, dan pemotongan subsidi energi merupakan langkah mendesak yang diperlukan untuk mengatasi tantangan mulai dari ketegangan geopolitik, tingginya utang rumah tangga, dan El Nino. 

Pemerintah berencana untuk memastikan harga listrik, gas untuk memasak, dan bahan bakar berada pada “tingkat yang sesuai,” menurut dokumen yang telah diedarkan kepada anggota parlemen tetapi tidak dirilis ke publik.

Program dompet digital – yang akan diluncurkan pada kuartal pertama – adalah janji utama Partai Pheu Thai yang merupakan partai Srettha sebelum pemilu, dan akan menelan biaya sekitar 560 miliar baht.