Chanyaporn Chanjaroen dan Low De Wei - Bloomberg News
Bloomberg, Polisi Singapura menyita SGD$125 juta (Rp1,4 triliun) dari rekening seorang tersangka pencucian uang di bank Julius Baer dan di unit lokal Credit Suisse AG di negara tersebut.
Negara mengambil alih dana SGD$92 juta yang dipegang oleh warga negara Turki, Vang Shuiming, di Credit Suisse Singapura, menurut pernyataan yang diajukan oleh kepolisian dan disampaikan di Pengadilan Tinggi Singapura pada Selasa (05/09/2023).
Sebanyak SGD$33 juta juga disita dari rekening bank Julius Baer miliknya.
Bank-bank tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar. Kepolisian masih menunggu informasi dari lima lembaga keuangan yang tidak disebutkan namanya, menurut afidavit tersebut. Hakim menolak permintaan pengacara Vang untuk melepaskannya dengan jaminan.
Penyelidikan ini mencuat ke publik pada pertengahan Agustus setelah polisi menangkap 10 orang asing, yang semuanya berasal dari China, atas tuduhan melakukan pemalsuan dan pencucian uang hasil perbuatan kriminal.
Adapun sebanyak 12 lainnya membantu dalam penyelidikan dan delapan masih dicari oleh polisi. Bank, agen properti, dan klub golf di kota tersebut terlibat dalam skandal yang melibatkan lebih dari SGD$1,8 miliar aset.
Sepuluh tersangka tersebut akan kembali ke pengadilan pada Rabu. Pengacara salah satu tersangka mengatakan seorang mantan karyawan anak perusahaan Citigroup Inc. di Singapura juga sedang diselidiki dan saat ini dilepas dengan jaminan.
Bank tersebut sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan otoritas untuk memperkuat dan melindungi integritas sistem keuangan dan belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar lebih lanjut.
Vang, yang juga dikejar oleh otoritas China, juga membeli 11 rumah mewah yang masih dalam pembangunan di lingkungan mewah di Singapura, menurut dokumen pengadilan. Sepuluh unit di Canninghill Piers dan satu unit di Park Nova saat ini dilarang untuk dijual sesuai perintah pengadilan.
CapitaLand Development dan City Developments Ltd., yang mengembangkan Canninghill Piers, menolak memberikan tanggapan karena penyelidikan masih berlangsung. Shun Tak Holdings, pemilik Park Nova, belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
(bbn)
