“Belum ada tanda-tanda. Ya kita wait and see lah,” jawab Merza saat Bloomberg Technoz menanyakan masalah ini secara langsung, pada Selasa (5/9/2023).
Sementara itu Group Head Corporate Communication XL Axiata Wulan Retno mengatakan bahwa informasi terkait rencana merger tersebut masih spekulatif.
“Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut,” ujar Wulan kepada Bloomberg Technoz melalui pesan singkat WhatsApp.
Sebelumnya tersiar kabar operator seluler terbesar di Malaysia, Axiata Group Bhd. dan grup konglomerasi Indonesia, Sinar Mas Group, menghidupkan kembali pembicaraan yang dapat mengarah pada penggabungan operasi telekomunikasi mereka di Indonesia, menurut beberapa sumber yang mengetahui hal tersebut, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Kedua pihak dikabarkan sudah membicarakan ini dengan advisor untuk membantu penjajakan potensi transaksi, kata orang-orang yang tidak mau disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi. Opsi-opsi lain yang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan, kata orang-orang tersebut.
(fad)