FREN sempat menyentuh level tertinggi mencapai Rp66/saham. Adapun level terendah sebesar Rp53/saham.
Senada dengan gerak saham FREN, harga saham EXCL juga bergerak di luar kebiasaan sepanjang perdagangan. Harganya sempat naik ke level tertinggi mencapai Rp2.550/saham.
Hingga pukul 14.40, saham EXCL tengah parkir pada harga Rp2.490/saham, atau menguat 1,63%. Kenaikan itu tercapai setelah sebanyak 19,20 juta saham ditransaksikan dengan nilai Rp48,47 miliar. Adapun frekuensi transaksi yang terjadi sebanyak 4.885 kali.
Meski turun, saham FREN telah melewati target harga hasil konsensus Bloomberg di Rp58/saham. Tidak banyak analis yang memasukkan FREN dalam riset, kecuali analis Trimegah Sekuritas Richard Raymond yang memberikan rekomendasi saham FREN hold.
Untuk saham EXCL, konsensus menghasilkan target harga Rp2.925,89/saham. Sebanyak 36 analis memberikan rekomendasi buy dan hanya empat analis yang merekomendasikan hold.
Isu Lama
Kabar merger antara FREN dan EXCL sejatinya bukan kabar baru. Isu ini bahkan sempat muncul pada medio Oktober 2022.
Menurut sumber Bloomberg pada Oktober 2021, Axiata Group Bhd dan Grup Sinarmas tengah menjajaki opsi merger antara XL Axiata dan Smartfren. Isu ini sempat hilang hingga dua tahun berselang kembali muncul sekarang.
Kali ini, pemilik ECL dan FREN dikabarkan sudah membicarakan ini dengan advisor untuk membantu penjajakan potensi transaksi, kata orang-orang yang tidak mau disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi. Opsi-opsi lain yang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan, kata orang-orang tersebut.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan bahwa ia akan menunggu dan melihat perkembangan pembicaraan, sementara seorang perwakilan Sinar Mas menyampaikan permintaan tersebut kepada Smartfren. Perwakilan dari XL Axiata mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengomentari spekulasi.
Sementara itu Group Head Corporate Communication XL Axiata Wulan Retno mengatakan bahwa informasi terkait rencana merger tersebut masih spekulatif.
“Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut,” ujar Wulan kepada melalui pesan singkat WhatsApp.
(mfd/dhf)