“Untuk Bagi Baidu, ini tidak diragukan lagi merupakan kejutan yang positif, dengan para pelaku pasar dan bisnis yang mengharapkan persetujuan datang di kemudian hari,” Boris Van, analis dari Sanford C. Bernstein & Co.
“Baidu yang lebih dulu akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi mereka.”
Beberapa saham yang terkait dengan kecerdasan buatan (artificial intelligance/AI) mengalami fluktuasi harga, di luar kenaikan yang terjadi pada pemimpinan pasar cip generatif AI, Nvidia Corp. Investor masih mengkalkulasi dampak finansial atas teknologi ini.
Namun sejumlah harapan atas teknologi generatif AI berada di tangan Baidu, lewat sinyal kenaikan harga saham dua kali lipat hanya dalam waktu empat bulan dari posisi terendahnya Oktober. Meski tidak dipungkiri terdapat keraguan atas kemampuan perusahaan untuk layanan kepada pasar hingga terjadi koreksi harga.
Jika mengacau pada posisi tertingginya Februari lalu, saham Baidu di Bursa AS tercatat masih turun lebih dari 10% meski terdapat tren kenaikan setelahnya. Volume call option melonjak pada hari Kamis di AS setelah rilisan Ernie-bot. Investor bertaruh akan ada peluang keuntungan saham Baidu di masa depan.
Hal ini menurunkan rasio put-to-call ke level terendah sejak Juni, berdasarkan data yang dilansir Bloomberg.
Secara teknikal, overheating muncul kembali dengan lonjakan terbaru. Terdapat keraguan seberapa cepat teknologi generatif AI akan memberi kontribusi pada pendapatan Baidu.
Ini masih ditambah dengan level persaingan di industri yang tinggi, dengan Iflytek Co. juga meluncurkan layanan Selasa dan proyek serupa milik Tencent Holdings Ltd. dijadwalkan rilis di akhir tahun ini.
“Kami tidak mengharapkan adanya monetisasi atau kontribusi langsung terhadap pendapatan yang material terhadap perkiraan kami," kata Kai Wang, analis di Morningstar Inc.
Baidu, SenseTime Group Inc. dan banyak perusahaan sejenis akan mendapatkan “keuntungan sebagai penggerak awal di mana mereka dapat menyempurnakan produk lebih awal dibandingkan rival yang lain.”
JPMorgan Chase & Co. berpandangan lebih positif. Mereka masih ‘lebih bullish’ dengan pertimbangan
Terjadi peningkatan sentimen secara keseluruhan untuk saham-saham bidang internet di China dari pendaftaran layanan konten yang dihasilkan oleh AI.
Dampaknya akan “jauh lebih positif” atas Baidu dibandingkan Tencent dan Alibaba Group Holdings Ltd. Baidu telah mengungguli perusahaan-perusahaan besar lainnya dalam reli selama 10 bulan terakhir.
“Kami percaya Baidu saat ini merupakan proksi investasi terbaik untuk pengembangan AIGC [Artificial Intelligence in Grid Computing] China,” tuilis lex Yao, analis JPMorgan dalam sebuah laporan.
Meski demikian suara tentang bubble di teknologi AI telah muncul. Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa motor penggerak AI memiliki fundamental yang kuat dengan valuasi tidak terlalu ekstrem dibandingkan dengan banyak saham yang terlihat pada periode kegembiraan pasar sebelumnya.
(bbn)