Gedung Putih mengumumkan pada Senin malam bahwa Jill positif dan hanya mengalami gejala ringan.
Positifnya ibu negara ini datang pada saat yang menantang bagi Biden, yang selain dari pertemuan G-20 juga dijadwalkan untuk ke New York City akhir bulan ini untuk Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kedua acara tersebut diharapkan menjadi forum penting bagi Biden untuk membahas dukungan berkelanjutan terhadap Ukraina saat negara tersebut melakukan serangan balasan ke Rusia, serta mempromosikan isu iklim dan ekonomi pemerintah AS.
Jika Biden tidak dapat menghadiri Pertemuan G-20, hal tersebut akan menjadi pukulan lebih lanjut bagi tuan rumah Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana untuk menghadiri Pertemuan G-20 untuk tahun kedua berturut-turut, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga tidak berencana untuk mengunjungi New Delhi.
Pejabat AS memiliki harapan tinggi bahwa pertemuan tersebut akan memberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan China, yang belakangan ini tegang akibat perselisihan mengenai masalah termasuk Taiwan, insiden militer di Laut China Selatan, larangan ekspor teknologi semikonduktor oleh Biden, dan dugaan balon mata-mata yang melintasi AS.
Xi dan Biden tidak berbicara sejak Pertemuan G-20 tahun lalu di Bali. Pertemuan tersebut memperbaiki hubungan antara kedua belah pihak, tetapi telah terkikis oleh kontroversi lainnya setelahnya.
Biden mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa dia "kecewa" tentang laporan bahwa Xi berencana untuk tak datang ke India untuk G-20. Keduanya mungkin akan memiliki kesempatan untuk bertemu pada bulan November, ketika AS menjadi tuan rumah konferensi APEC di San Francisco.
--Dengan asistensi Jenny Leonard.
(bbn)