Brett Miller - Bloomberg News

Bloomberg, Futures saham di Asia menunjukkan pembukaan yang hati-hati di seluruh wilayah pada Rabu (06/09/2023) setelah bursa Amerika Serikat (AS) turun dan reli harga minyak yang meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi.

Obiligasi AS tenggelam, dengan yield naik di seluruh kurva karena setidaknya 40 perusahaan memanfaatkan pasar high-grade di seluruh dunia pada Selasa.

Futures untuk Indeks Hang Seng Hong Kong naik hanya 0,1%, futures Nikkei 225 Jepang naik 0,3%, dan futures S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%. S&P 500 ditutup di bawah 4.500 pada Selasa sementara indeks saham kecil melorot sekitar 2% dan indeks perumahan merosot 5,5%.

Kenaikan harga minyak menjadi tantangan bagi sebagian besar negara Asia dan menimbulkan tekanan inflasi, yang pada gilirannya membuat tingkat suku bunga acuan tinggi dan membebani pertumbuhan ekonomi. Harga minyak Brent naik di atas US$90 per barel untuk pertama kalinya sejak November usai Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pemangkasan pasokan mereka hingga akhir tahun.