Brasil saat ini berencana untuk membatasi emisi karbondioksida bagi perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan polusi sebagai bagian dari upaya Presiden Luiz Inacio Lula da Silva untuk memulai transisi ramah lingkungan di negara dengan perekonomian terbesar di Amerika Latin.
Petrobras memandang penciptaan pasar karbon yang diatur sebagai hal yang positif, selama target emisinya layak secara ekonomi, kata Tolmasquim.
“Saya berasumsi bahwa target tersebut masuk akal dan layak untuk dipenuhi. Hal ini harus dilakukan dengan cara yang bijaksana secara ekonomi, sehingga perusahaan dapat beradaptasi dan melakukan penyeimbangan,” ujarnya.
Petrobras akan memprioritaskan pembelian kredit berbasis alam berkualitas tinggi yang dihasilkan di Brasil, menurut pernyataan itu. Pembelian pertama melibatkan Envira Amazonia, sebuah proyek yang bertujuan untuk melindungi hutan hujan dan membantu masyarakat di dalamnya.
Petrobras telah menetapkan tujuan untuk mengurangi total emisi absolut sebesar 30% pada tahun 2030. Penggunaan kredit karbon untuk mengimbangi emisi dimaksudkan untuk bekerja bersama dengan elemen lain dari dorongan dekarbonisasi, sebuah strategi yang mencakup pengurangan emisi terkait operasi dan energi terbarukan.
Pada tahun 2022, perusahaan ini memanfaatkan pasar pembiayaan ramah lingkungan dengan pinjaman terkait keberlanjutan senilai $1,25 miliar sebagai upaya untuk menarik investor yang sadar lingkungan.
(bbn)
