"Keputusan pemotongan ini akan ditinjau setiap bulan untuk mempertimbangkan peningkatan pemotongan atau peningkatan produksi," menurut pernyataan yang diterbitkan oleh SPA. Arab Saudi ingin mendukung "stabilitas dan keseimbangan pasar minyak."
Pasar minyak mentah global semakin ketat seiring dengan permintaan yang mendekati level rekor, dan reli harga pada musim panas telah berlanjut meskipun kekhawatiran semakin meningkat mengenai pertumbuhan ekonomi di China. Langkah yang diambil oleh Riyadh dan Moskow melampaui harapan pasar untuk perpanjangan hanya satu bulan tambahan, yang mendorong harga minyak mentah Brent, patokan internasional, naik sebesar 1,54% menjadi US$90,37 per barel pada pukul 14:38 waktu setempat di London.
Arab Saudi memperkenalkan pemangkasan pasokan tambahan mereka pada bulan Juli, memperdalam pemotongan yang telah dilakukan bersama mitra dalam aliansi OPEC+. Dengan sebagian besar anggota sudah mengalami penurunan produksi akibat kurangnya investasi dan gangguan operasional, Riyadh memilih untuk mengambil inisiatif yang sebagian besar independen untuk mendorong harga.
Di lain sisi, negara-negara pengkonsumsi utama minyak telah mengkritik Saudi dan mitra-mitra mereka atas intervensi ini, tepat saat permintaan bahan bakar global mendekati level rekor dan stok semakin menipis. Peningkatan inflasi dapat merugikan konsumen dan membahayakan pemulihan.
Adapun langkah mendorong harga minyak ini telah memakan biaya bagi Saudi. Kerajaan ini mengalami penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang paling tajam oleh Dana Moneter Internasional (IMF) karena volume penjualan yang hilang. Namun, ini tampaknya merupakan harga yang dapat diterima bagi kerajaan, yang mungkin membutuhkan harga minyak hampir US$100 per barel untuk menutupi proyek-proyek pengeluaran ambisius Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menurut Bloomberg Economics.
"Tidak ada tanda-tanda bahwa Arab Saudi akan beralih dari strategi harga-lebih-dari-volume saat ini," kata Bjarne Schieldrop, analis komoditas utama di SEB AB. "Harga lebih dari volume adalah kuncinya."
--Dengan asistensi Fiona MacDonald dan Dana Khraiche.
(bbn)
