"Ini menandakan fase el nino yang tahun 2023 ini disebut weak to moderate, lemah ke sedang itu peningkatan kejadian karhutlanya sudah signifikan. mungkin cobaan sebenarnya itu tahun depan," jelas dia.
Abdul memprediksi kejadian karhutla tahun depan akan lebih parah dari tahun ini. Alasannya, fenomena el nino pada tahun depan diprediksi akan berada pada skala menengah hingga kuat. Oleh sebab itu, pemerintah dinilai harus mengantisipasi dampak potensi dari karhutla.
"Kalau saat ini el nino nya itu lemah ke moderat kita sudah 500 kali kejadian karhutla hanya di 3 bulan pertama kemarau, mungkin ketika kondisi el nino moderat to strong, kita benar-benar harus waspada," ujar dia.
"Mungkin ini yang harus kita evaluasi untuk menyiapkan segenap segala sumber daya untuk mengantisipasi potensi el nino di tahun depan," imbuhnya.
Secara keseluruhan, BNPB mencatat total jumlah kejadian bencana dari Januari hingga Agustus 2023 mencapai 2.742 kejadian. Selain 499 kasus karhutla, terdapat 853 kejadian banjir, 836 cuaca ekstrem, dan tanah longsor 442 kejadian.
(dov)