“Hingga rilis ini dibuat, akun tersebut masih dikuasai pihak lain dan terus mengunggah informasi penjualan HP," ujar Sasmito, Ketua Umum AJI.
Postingan stories juga masih berisi hal yang sama, dimana pelaku peretasan kemudian menawarkan iPhone 14 dengan harga murah. “AJI Indonesia mengimbau warganet untuk mengabaikan konten yang beredar di Instagram AJI Indonesia agar tidak muncul kerugian ekonomi ataupun lainnya.”
Serangan digital sebelumnya dialami situs resmi AJI. Sasmito berupaya mengidentifikasi apakah serangan ini berkaitan dengan kerja-kerja AJI atau tidak.
Peretasan bukan kejadian baru, tepat bulan lalu banyak akun melaporkan diri ke Meta Platform bahwa mereka menjadi korban peretasan.
Modus yang jamak terjadi adalah peretas mengirimkan pesan lewat “DM” kepada target. Pesan ini disertai sebuah tautan berisi file retasan, yang jika di-klik maka akun Instagram bersangkutan dapat diakses oleh hacker.
(wep)