Logo Bloomberg Technoz

Dia menambahkan bahwa pelaku industri batu bara sudah mulai waswas dengan gangguan pasok ban alat berat.

Akan tetapi, dia memastikan sejauh ini kementeriannya belum menerima keluhan maupun laporan ihwal penyetopan produksi tambang batu bara. Pelaku industri disebutnya masih mengupayakan untuk memacu cadangan sembari menunggu pasok ban alat berat masuk ke dalam negeri.

Gangguan alat berat di industri pertambangan tidak hanya terjadi di sektor minerba saja. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) juga melaporkan sektor migas menghadapi isu gangguan pasok rig untuk pengeboran sumur.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo menerangkan tantangan pengeboran sumur eksisting saat ini adalah ketersediaaan peranti pengebor reservoir bawah tanah atau rig, serta persaingan ketat dalam mendapatkan alat pengeboran tersebut yang berdampak pada kenaikan harga.

Guna mengatasi permasalahan itu, sambungnya, para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) melakukan kontrak payung untuk jenis rig yang sama, sehingga dapat digunakan oleh banyak KKKS dengan hanya satu kontrak saja.

“Kami dan KKKS berupaya agar semua kebutuhan rig dapat terpenuhi dengan tetap mengoptimasi biaya yang telah ditetapkan. Kami juga ingin menjaga biaya-biaya operasional di hulu migas tetap efisien sehingga masuk dalam koridor biaya cost recovery yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya melalui keterangan resmi, Selasa.

Wahju menambahkan saat ini SKK Migas dan KKKS mengoptimasi pengeboran dan proses mobilisasi maupun demobilisasi rig dari satu lokai ke lokasi lain dalam wilayah kerja (WK) yang sama maupun ke wilayah kerja KKKS lain yang masuk dalam kontrak payung penggunaan rig tersebut.

“Agar rig optimal, selain kami melakukan optimasi penggunaan rig agar sesuai dengan jadwal yang ada, kami juga melakukan upaya agar proses mobilisasi maupun demobilisasi rig bisa makin dioptimalkan,” ujarnya.

Dengan upaya tersebut, SKK Migas mencatat penyelesaiaan pengeboran sumur pengembangan sejak April terus bertambah signifikan dan diharapkan terus mendekati target 991 sumur hingga akhir 2023 agar entry level produksi migas awal 2024 dapat dijaga pada level optimal. 

(wdh)

No more pages