Logo Bloomberg Technoz

"Investor masih wait and see atas langkah kebijakan the Fed pada FOMC meeting berikutnya bulan ini. Namun, meskipun nilai incoming bids turun, penawaran lebih kompetitif dari lelang sebelumnya yang terlihat dari Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan hari ini lebih rendah antara 10-32 bps dibanding WAY lelang sebelumnya," jelas Deni dalam catatan yang diterima Bloomberg Technoz, Selasa sore (5/9/2023).

Berdasarkan publikasi yang dirilis oleh Kementerian Keuangan RI, nilai permintaan tertinggi dari investor menyasar FR100 yang tenornya 11 tahun, sesuai prediksi, mencapai Rp9,02 triliun. 

Peserta lelang meminta yield tertinggi untuk seri tersebut di angka 6,51%, sementara pemerintah akhirnya memenangkan senilai Rp5,8 triliun dengan yield tertinggi dimenangkan di angka 6,45%.

Level yield itu masih lebih tinggi dibandingkan tingkat imbal hasil seri benchmark 10 tahun sore ini yang ditutup di level 6,44%.

Seri lain yang juga banyak diburu oleh pemodal dalam lelang di pasar primer hari ini adalah FR095 yang jatuh tempo pada 2028 dan memberikan kupon 6,37%. 

Nilai penawaran masuk untuk seri ini mencapai Rp2,98 triliun dan yield tertinggi masuk di level 6,23% dan dimenangkan rata-rata di 6,09% sebesar Rp750 miliar.

Yield tertinggi dimenangkan untuk seri ini di angka 6,10%, lebih rendah dibandingkan level imbal hasil seri benchmark 5 tahun yang sore ini ditutup di level 6,177%.

Sepinya lelang SUN hari ini berlangsung di tengah pelemahan nilai tukar rupiah yang sorei ini ditutup ke level Rp15.265/US$, melemah 25 bps. Pelemahan rupiah terjadi akibat sentimen negatif data ekonomi China yang menyeret semua kekuatan valuta Asia. 

Survei yang digelar pihak swasta di China menunjukkan sektor jasa di Tiongkok menunjukkan ekspansi di laju terlemah tahun ini pada Agustus, menambah gelapnya prospek perbaikan ekonomi negeri panda di tengah krisis properti yang masih mencemaskan pasar.

Harga obligasi negara juga tergerus dengan indeks IDMA tergerus tipis 0,1% ke 102,2. Data terbaru mencatat, pemodal asing mencetak posisi jual bersih US$82,7 juta di pasar SBN pada 4 September.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah tipis meninggalkan level 7.000-an ke posisi 6.991,7, Selasa (5/9/2023).

(rui/aji)

No more pages