Tren naik dan juga tebalnya volume transaksi saham BBNI terjadi menjelang pemecahan nilai saham atau stock split. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan atas saham BBNI dengan memperluas basis investor.
“Stock split akan menyebabkan harga saham Perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan,” mengutip keterbukaan informasi Bank BNI.
Stock split akan menggunakan rasio 1:2. Artinya, nilai nominal saham BBNI akan berubah menjadi Rp3.750/saham dari sebelumnya senilai Rp7.500/saham. Adapun cum date stock split BBNI direncanakan pada tanggal 9 Oktober 2023.
Menariknya, terdapat sejumlah 35 analis dalam konsensus Bloomberg kompak memberikan rekomendasi Buy untuk saham BBNI. Dengan target harga untuk satu tahun ke depan ada di level Rp11.335/saham.
Posmarito Pakpahan, analis UOB KayHian memberikan rekomendasi Buy pada saham BBNI dengan target harga Rp11.200/saham. Sedangkan Tushar Mohata, analis Nomura Investment memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp12.200/saham.
(fad)