Logo Bloomberg Technoz

Asosiasi Peritel Sentil Balik Mendag soal Kisruh Rafaksi Migor

Dovana Hasiana
05 September 2023 16:20

Calon pembeli melihat minyak goreng di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (11/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat minyak goreng di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (11/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) merespons pernyataan Mendag Zulkifli Hasan yang mengatakan ancaman penghentian pasokan minyak goreng justru menimbulkan kerugian bagi pengusaha ritel.

Ketua Aprindo, Roy N Mandey mengatakan pihaknya tidak dirugikan bila peritel memberhentikan penjualan migor. Alasannya, selama ini bahan pokok tidak menciptakan keuntungan (profit) besar, melainkan digunakan peritel untuk menarik banyak pengunjung. 

“Dibilang kan memotong tagihan rugi sendiri, kita dapat margin migor emang berapa? semua yang namanya bahan pokok bukan menciptakan yang namanya profit. Itu hanya untuk menciptakan traffic puller biar orang ramai datang,” ujar Roy saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). 

Menurutnya, bukan peritel yang dirugikan dari rencana tersebut, melainkan produsen minyak goreng. Mereka akan merasakan dampak karena pemotongan tagihan migor demi menggantikan nilai rafaksi yang belum dibayar. 

Roy mengatakan terdapat beberapa peritel yang sudah melakukan langkah tersebut, di antaranya Hypermart, Ramayana dan beberapa peritel lokal. Roy tidak membeberkan nama brand secara keseluruhan, namun setidaknya terdapat 10 peritel yang telah melakukan aksi tersebut.