Logo Bloomberg Technoz

Low Tuck Kwong saat ini memiliki jumlah kekayaan mencapai US$27,1 miliar (setara dengan Rp413,19 triliun). Dengan kurs acuan Bank Indonesia (BI) yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor pada 4 September berada di posisi Rp15.247/US$.

Meski bertengger di angka nomor 1 orang terkaya, harta Low Tuck Kwong sejak awal tahun turun US$1,2 miliar (Rp18,29 triliun) atau turun 4,2% YtD.

2. Budi Hartono

Budi Hartono merupakan salah satu pemilik dari Grup Djarum, dan menempati peringkat ke-73 orang terkaya di dunia.

Posisi itu tercapai setelah kekayaannya meningkat US$3,4 miliar (Rp51,83 triliun) atau naik 17,8% sejak awal tahun menjadi US$22,4 miliar (Rp341,53 triliun).

Berdasarkan data Bloomberg, jumlah kekayaan Budi Hartono berasal dari bisnis yang dikendalikan melalui perusahaan induk melalui 51% saham pada PT Dwimuria Investama Andalan. 

Melalui perusahaan induk tersebut, Budi Hartono memiliki 29% saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kekayaannya juga berasal dari operator menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui PT Sapta Adhikari Investama, dengan menggenggam 30% saham.

Budi Hartono juga memiliki saham pada emiten teknologi PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), sebuah perusahaan dari e-commerce Blibli.

3. Michael Hartono

Pada posisi ke-3 ditempati oleh saudaranya, Michael Hartono yang juga pemilik Grup Djarum. Kekayaan sejumlah US$20,1 miliar (Rp306,46 triliun) menempatkan Michael Hartono di urutan 85 orang terkaya versi Bloomberg Billionaires (Rich) Index secara real-time.

Adapun kekayaan Michael Hartono juga berasal dari bisnis yang dikendalikan melalui perusahaan induk di Indonesia dengan dipegang melalui 49% saham pada PT Dwimuria Investama Andalan.

Melalui perusahaan induk, Michael Hartono memiliki 28% saham Bank BCA, yang merupakan bank terbesar di Indonesia dengan nilai aset mencapai Rp1.356 triliun. Selain itu, Michael Hartono merupakan pemilik atas operator menara telekomunikasi TOWR melalui PT Sapta Adhikari Investama dengan tercatat nilai 29% saham.

Adapun sejak awal tahun, harta Michael Hartono meningkat US$2,2 miliar (Rp33,54 triliun) atau naik 12,3% YtD.

4. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu berada di peringkat ke-295 orang terkaya di dunia, dan menjadi orang terkaya ke-4 di Indonesia. Dengan jumlah kekayaan mencapai US$7,8 miliar (Rp118,92 triliun).

Prajogo Pangestu. (Tangkapan layar via website barito-pacific.com)

Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari grup Barito Pacific, yang merupakan perusahaan petrokimia dan energi panas bumi salah satu terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini memiliki pembangkit tenaga listrik, dan sejumlah aset penghasil plastik.

Prajogo Pangestu diketahui memiliki 71,16% saham BRPT secara langsung. Beliau juga memiliki 7,78% saham Chandra Asri Petrochemical. Selain itu, juga menguasai 85,06% saham Petrindo Jaya Kreasi yang sukses melangsungkan aksi Initial Public Offering (IPO) pada Maret 2023.

Adapun aset kekayaan Prajogo Pangestu saat ini ditempatkan pada saham BRPT senilai US$4,9 miliar (Rp74,71 triliun), pada saham CUAN sejumlah US$1,4 miliar (Rp21,34 triliun), dan selanjutnya pada saham TPIA senilai US$908 juta (Rp13,84 triliun).

Sejak awal tahun kekayaan Prajogo Pangestu meroket hingga 72,9% atau mengalami pertumbuhan mencapai US$3,3 miliar (Rp50,31 triliun).

5. Sri Prakash Lohia

Sejak awal tahun, harta pemilik perusahaan grup Indorama ini meningkat US$1,2 miliar atau naik 22,2% menjadi US$6,7 miliar atau setara dengan Rp102,15 triliun.

Dengan harta sebesar itu, Sri Prakash Lohia menempati urutan ke-368 orang terkaya di dunia.

Sekilas tentang grup Indorama, sebuah perusahaan induk yang bermarkas di Singapura, yang memiliki bisnis pada tekstil, polyester, dan bahan kimia industri. Grup Indorama telah sukses mengoperasikan manufaktur di sekitar 35 negara.

6. Anthoni Salim

Pemilik Grup Indofood, Anthoni Salim bertengger pada urutan ke-6 orang terkaya di Indonesia, dan merupakan pemilik nomor 431 orang terkaya di dunia.

Presiden Direktur dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur, Anthoni Salim. (Yuriko Nakao/Bloomberg)

Kekayaannya mencapai sebesar US$6 miliar (Rp91,48 triliun). Adapun sejak awal tahun naik US$454,6 juta (Rp6,93 triliun) atau 8,2% YtD.

Grup Indofood merupakan perusahaan pembuat mie instan terbesar di Indonesia. Anthoni Salim juga memiliki saham di Gallant Venture, Bank Ina, dan jaringan bisnis ritel pada Indoritel Makmur.

(fad/aji)

No more pages