Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Tolak Kawasan ASEAN Jadi Zona Rivalitas Power Dunia

Pramesti Regita Cindy
05 September 2023 13:50

Presiden Jokowi saat Plenary Session KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Media Center KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa)
Presiden Jokowi saat Plenary Session KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Media Center KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak kawasan ASEAN menjadi ajang dan zona persaingan kekuatan dunia. Hal itu dia sampaikan karena makin runcingnya rivalitas global khususnya antara kawasan major powers 'kekuaran dunia' Barat, Amerika Serikat kemudian China dan kekuatan dunia lain seperti Rusia.

ASEAN kata dia sudah sepakat tak akan menjadi perpanjangan tangan pihak manapun dalam konteks tersebut.

"Tapi ASEAN sudah sepakat untuk tidak menjadi proxy bagi kekuatan manapun. Untuk bekerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran. Jangan jadikan kapal kami ASEAN sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan tapi jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama," kata Presiden Jokowi saat membuka KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Jokowi mengatakan, pada saat ini dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Diketahui konflik dan perang masih terjadi termasuk perang Rusia dan Ukraina yang membuat kekuatan dunia dan sekutunya kian terbelah. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan bencana kemanusiaan dan jutaan pengungsi. Selain itu krisis global juga terjadi seperti krisis pangan dan krisis energi.

Presiden dalam kesempatan tersebut mengingatkan kembali soal kesadaran ASEAN dalam menjunjung nilai-nilai bersama sehingga bisa membentuk perhimpunan negara-negara Asia Tenggara. Pada sejarahnya, negara-negara ASEAN adalah masyarakat yang rentan berkonflik sehingga diperlukan sebuah wadah komunikasi dan perhimpunan. Mereka yakin dengan adanya nilai-nilai bersama dan menghormatinya, kedamaian tetap terjaga.