Selanjutnya kata Ali, untuk memperjelas perbuatan dari para tersangka maka KPK memiliki kebutuhan memanggil saksi yang dianggap bisa memperjelas duduk perkara.
"Oleh karena itu, kehadiran dari pak Muhaimin Iskandar juga sangat penting untuk memperjelas seluruh perbuatan dari para tersangka yang sudah kami tetapkan dalam kegiatan penyidikan yang dimaksud," imbuh dia.
KPK menyatakan yakin bahwa Muhaimin akan memiliki itikad dan kooperatif dengan KPK terbukti pada hari ini dengan cepat mengonfirmasi ketidakhadirannya. Rencana KPK akan memanggil kembali padapekan depan.
Diketahui beberapa pekan lalu KPK melakukan penggeledahan di Kemenaker terkait pengadaan alat sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Ternyata setelah pengembangan dari penyidik, kasus ini masih berkaitan dengan proyek yang ada di kementerian itu pada saat Muhaimin menjadi Menaker.
Sebelumnya Pelaksana tugas (plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahaya mengatakan, penggeledahan tersebut berawal dari laporan masyarakat tentang dugaan korupsi proyek pengadaan sistem perlindungan atau proteksi TKI. Dia mengatakan, proyek yang disalahgunakan ini bernilai sekitar Rp20 miliar.
Proyek pengadaan ini berlangsung pada 2012. Akan tetapi, hingga kini, teknologi tersebut tak berfungsi. Padahal, sistem tersebut dianggap sangat penting untuk memberikan perlindungan dan pengawasan terhadap TKI di luar negeri.
(ibn/ezr)