Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik sembilan penjabat atau Pj Gubernur yang akan menggantikan para kepala daerah yang habis masa jabatannya, Selasa (5/9/2023). Padahal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui tim penilaian akhir (TPA) kabarnya telah memilih 10 pejabat setara eselon I untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur hingga pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak, November 2023.

Berdasarkan surat Keputusan Presiden (Keppres) yang dibacakan, Tito belum melantik Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah sendiri memang baru akan mengakhiri masa jabatannya pada Selasa (19/9/2023).

"TPA-nya 10 [Pj Gubernur]. Tapi hanya sembilan hari ini, karena satu lagi yaitu NTB beda masa jabatannya. Nanti kita susulkan," kata Tito di Kemendagri, Selasa (5/9/2023). 

Meski belum dilantik, Tito mengatakan, Pj Gubernur NTB akan diberikan kepada Sekretaris Daerah Lalu Gita Ariadi. Pelantikan Lalu akan digelar tepat pada akhir masa jabatan Gubernur Zulkieflimansyah.

Menurut Tito, para Pj Gubernur yang dilantik hari ini memiliki tugas dan kewenangan yang sangat krusial. Pj Gubernur Sumatera Utara harus mengurus daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Pulau Sumatra. Demikian pula, Pj Gubernur Jawa Barat yang harus memimpin provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi di Indonesia.