Oleh karena itu, memang ada potensi harga emas naik. Namun kenaikannya masih terbatas, tipis saja.
Target kenaikan terdekat ada di US$ 1.938,29/ons. Jika tertembus, maka target berikutnya ada di US$ 1.938,86/ons.
Menunggu Rapat The Fed
Secara fundamental, gerak harga emas diwarnai sentimen penantian pasar akan rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed. Investor makin yakin bahwa Ketua Jerome Powell dan sejawat akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,25-5,5%.
Mengutip CME FedWatch, probabilitas ke arah sana adalah 93%. Meski begitu, ini baru ekspektasi, belum realisasi.
“Harga emas akan sangat tergantung dari hasil rapat The Fed pada 19-20 September nanti. Jika ekspektasi suku bunga akan bergerak turun, maka akan menjadi sentimen positif bagi emas,” kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade, dalam risetnya.
(aji)