Bloomberg, Angus Whitley

Alan Joyce mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai CEO Qantas Airways Ltd., Pengunduran diri dilakukan Joyce usai Qantas terlibat dalam skandal penjualan ribuan penerbangan tiket yang telah dibatalkan.

Jabatan yang sedianya akan diserahkan kepada Chief Financial Officer Vanessa Hudson pada bulan November, akan dimulai pada 6 September, kata Qantas dalam sebuah pernyataan Selasa.

Suksesi prematur Hudson menunjukkan maskapai penerbangan tunduk pada kemarahan publik atas dugaan penjualan kursi pada penerbangan yang tidak akan pernah lepas landas tahun lalu. Skandal yang merupakan pukulan terbaru terhadap reputasi Qantas dalam beberapa bulan terakhir, diperburuk oleh rekor keuntungan maskapai tersebut.

“Dalam beberapa minggu terakhir, fokus pada Qantas dan kejadian di masa lalu memperjelas bagi saya bahwa perusahaan perlu melanjutkan pembaruan sebagai prioritas,” kata Joyce dalam pernyataannya.