Badai yang melanda Spanyol dikenal secara lokal sebagai "cold drop" dan terjadi ketika udara dingin mengalir pada ketinggian tinggi dari Kutub Utara bertabrakan dengan udara yang lebih hangat dan lembab di atas Laut Mediterania. Peristiwa ekstrem semacam ini menjadi lebih sering terjadi dan lebih intens seiring dengan perubahan iklim yang menghangatkan lautan dan atmosfer di wilayah tersebut.
Pihak berwenang Spanyol telah mengirimkan peringatan besar-besaran ke semua pemilik ponsel di kawasan Madrid untuk pertama kalinya pada Minggu. Mereka memperingatkan warga adanya risiko banjir yang ekstrem dalam beberapa jam ke depan. Setidaknya hujan 92 liter per meter persegi turun di kota tersebut, yang merupakan curah hujan tertinggi dalam satu hari sejak tahun 1981.
Pihak berwenang regional menutup taman umum serta instalasi budaya dan olahraga, sementara LaLiga membatalkan pertandingan sepak bola antara Atlético de Madrid dan Sevilla FC.
Menurut pernyataan operator kereta api Renfe, kereta jarak jauh dan menengah antara Madrid dan wilayah Andalusia, serta Toledo, dihentikan karena beberapa bagian jalur kereta terendam banjir. Beberapa jalan di sekitar ibu kota ditutup dan sistem metro kota tersebut terganggu. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat air membanjiri gerbong kereta.
Di tempat lain, provinsi Tarragona di wilayah timur laut Catalonia dan Cadiz di selatan Spanyol juga mengalami hujan sangat deras. Air membanjiri ruang bawah tanah dan jalan, serta banjir bandang yang menyeret mobil dan tempat sampah.
Hujan lebat ini diperkirakan akan mengatasi kekeringan ekstrem di Spanyol yang telah berlangsung selama dua tahun. Kekeringan tersebut menyebabkan banyak waduk berada pada tingkat terendah dan jutaan orang hidup di bawah pembatas air. Secara keseluruhan, kapasitas waduk di Spanyol mencapai 37,6% dari kapasitas total mereka pada 28 Agustus, menurut data terbaru, dengan beberapa di antaranya berada di bawah 20% dari kapasitas.
(bbn)