Adapun nilai perdagangan Vietnam ke UE disebut 4 kali lebih besar dibandingkan dengan Indonesia. Sementara, nilai perdagangan Thailand ke UE adalah 3 kali lebih besar dibandingkan Indonesia.
“Gara-gara I-EU CEPA tidak jadi, kita dagang sama Vietnam jauh. Vietnam itu 4 kali lebih besar dibandingkan Indonesia, Thailand 3 kali lebih besar ke UE. Saya ambil contoh, kalau kita kirim sepatu, kita kena 9%, Vietnam tidak, ya pabrik sepatu pindah,” jelasnya.
Dengan demikian, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mengupayakan untuk mencapai kesepakatan perdagangan baik dengan EU atau dengan negara-negara lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghapus hambatan tarif perdagangan dan memastikan produk Indonesia bisa masuk ke negara lain.
Kesepakatan perdagangan yang menghapus hambatan tarif pun dinilai terbukti dalam meningkatkan nilai atau volume perdagangan Indonesia.
“Saya ambil contoh ASEAN, perjanjian perdagangan kita udah selesai (dan) perdagangan naik, volume naik 20% lebih dengan Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Nah itu (sebabnya) perjanjian (perdagangan) penting untuk kita,” tutupnya.
(dov/spt)