Sudhi Ranjan Sen - Bloomberg News

Bloomberg, China dan India, dua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir, keduanya menempatkan tentara yang saling berhadapan di wilayah sengketa Himalaya sejak 2020. Saat itu sempat terjadi bentrokan mengarah pada pertempuran mematikan pertama dalam empat dekade.

India lalu membalas serangan itu melalui blokir ekonomi dengan melarang investasi dan membatasi akses pasar yang luas, khususnya bagi perusahaan teknologi China.

Pembicaraan untuk menyelesaikan perselisihan ini hanya mengalami kemajuan yang bertahap, tetapi nadanya telah melunak tahun ini. Kemungkinan, hal ini menandakan adanya keterbukaan yang lebih besar untuk melakukan negosiasi.

Akan tetapi, resolusi apa pun kemungkinan besar tidak akan banyak berpengaruh terhadap arus geopolitik yang lebih luas. Apalagi ketika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berusaha mendekatkan New Delhi ke dalam koalisi demokratis, sebagai benteng melawan pengaruh China yang semakin kuat. Sementara Beijing mencari sekutu untuk melawan apa yang dilihatnya sebagai hegemoni barat.