Bryce Baschuk-Bloomberg News

Bloomberg, Munculnya teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT dapat merevolusi kerja sektor publik dan swasta dalam mengelola data, khususnya pada sistem perdagangan global bernilai US$32 triliun atau setara Rp486.400 triliun (asumsi Rp15.200/US$). Dengan teknologi generatif AI bisa ditemukan risiko dan peluang di saat bersamaan.

Selama pandemi Covid-19, institusi pemerintah dan industri seperti layanan keuangan dan telekomunikasi mempercepat adopsi teknologi machine-learning. Pada bagian lain banyak pihak justru tetap menggunakan teknologi usang dalam perdagangan. Mereka terjebak oleh penggunaan kertas demi mengejar ketertinggalan sistem.

Saat ini generatif AI dan permodelan bahasa telah muncul, tepat tiga tahun usai munculnya desrupsi teknologi. Hal yang dibutuhkan untuk memperbaiki pengelolaan perdagangan dan jalur pasokan yang usang, atau berbelit-belit.

“Dalam jangka waktu yang lebih panjang, kita akan melihat analitik prediktif yang sangat akurat dan peramalan yang didorong oleh data terintegrasi dari setiap langkah dalam rantai pasok,” kata Julie Gerdeman, CEO perusahaan penilai risiko rantai pasokan, Everstream Analytics.