Sementara itu, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas mengungkapkan, terdapat tiga proyek yang sudah berjalan melalui skema KPBU yang seluruhnya merupakan proyek hunian dengan total nilai Rp41 triliun.
“Berdasarkan hasil kajian Bappenas, kebutuhan investasi pembangunan IKN diperkirakan Rp466 triliun di mana sekitar 54% diharapkan dari skema KPBU,” tambahnya.
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan minat investasi melalui skema KPBU untuk sektor perumahan cukup agresif.
“Khusus KPBU, memang terbuka untuk semua sektor, tetapi sejauh ini yang paling agresif di sektor perumahan. Selain dari itu, kami sudah memulai pembangunan istana presiden, 4 kantor kementerian koordinator, termasuk beberapa kantor kementerian dan lembaga. Kami sangat optimistis kalau gedung-gedung dan perumahan akan selesai dibangun pada 2024,” ungkap Agus Sulaeman, Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan Kementerian PUPR.
(tar/wdh)
