Logo Bloomberg Technoz

Upaya Erdogan Cegah Krisis Pangan Diperumit Sanksi AS ke Rusia

News
04 September 2023 16:00

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)

Selcan Hacaoglu dan Megan Durisin - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (4/9/2023) akan berusaha meyakinkan Vladimir Putin menghidupkan kembali perjanjian yang didukung oleh PBB, yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam. Terjalinnya kembali kesepakatan tersebut dapat meredakan kekhawatiran atas pasokan pangan global.

Erdogan dijadwalkan akan bertemu Putin di kota peristirahatan Sochi, Rusia dengan harapan menghasilkan kerangka kerja negosiasi baru yang dapat diajukan ke para pemimpin global dalam KTT G-20 di India akhir pekan ini. Namun, rentetan serangan drone Rusia terhadap fasilitas pelabuhan Ukraina menimbulkan kesan suram menjelang perundingan.

Ketidakpastian mengenai masa depan pasokan dari salah satu eksportir biji-bijian terbesar di dunia ini telah berkontribusi pada volatilitas harga gandum global selama berminggu-minggu. Begitu juga dengan meningkatnya ketegangan di sekitar Laut Hitam.

Sekadar informasi, Turki membantu memediasi Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative) pada Juli 2022. Kesepakatan tersebut memungkinkan kargo Ukraina kembali ke pasar global yang terganggu oleh invasi Rusia, dan gangguan selanjutnya terhadap salah satu saluran pengiriman hasil panen utama dunia.